Diary Day 7

Dear Diary
Rabu, 26 Juni 2019

Seiring berjalannya waktu aku kok ngerasa circle pertemananku semakin sempit. Bahkan merasa tidak punya teman dan tempat berbagi. Akhir-akhir ini lebih sering membagi cerita bersama mama. Mengeluh juga sama mama. Gak enak sebenarnya menceritakan keluh kesah pada orang tua. Takut mereka kepikiran.

Semasa aktif kuliah aku rasa aku punya banyak teman. Bahkan punya sebuah geng. Ada 6 orang didalam geng itu. Kalau kuliah duduknya selalu berjejer berenam. Kalau makan di kantin selalu satu meja berenam. Pergi hangout juga kadang-kadang berenam. Tapi semakin kesini semakin jarang ketemu. Semakin jarang kumpul. Bahkan untuk bersua digrup whatsapp saja sekarang sudah tidak lagi. Kita punya grup whatsapp, dan grup itu sepi banget kek kuburan. Cuma ada satu dua orang saja sekarang ini yang sering bertemu. Itupun terkadang memang karna ada urusan. Diantara kami berenam ada satu teman yang memang sudah lulus kuliah. Yap. Expert doi mah bisa selesai cepat diantara kami berenam. Lalu sisanya masih berjuang buat menyabet gelar dan memakai toga.

Tapi perasaan ini gak cuma aku yang rasain. Ada juga beberapa teman yang memang merasakan apa yang aku rasakan. Semakin hari teman-teman rasanya semakin menjauh. Sibuk dengan urusan masing-masing. Sibuk dengan keperluan masing-masing. Bahkan ada yang sibuk dengan dunianya masing-masing. Bagiku pertemanan itu gak Cuma sekedar di dunia maya saja. Bersua lewat chatting saja tidak cukup. Kita perlu hangout bareng. Ngobrol dari mata ke mata. Hati ke hati. Cailah. Layaknya aku dan diary, aku selalu mencurahkan apa isi dikepala dan dihati. Ya walaupun bentuknya visual seperti ini tapi dia nyata adanya. Hadir menemani hari-hari ku. Membantuku memunculkan habit meulis ku. Ya walaupun terkadang yang aku tulis tidaklah penting.

Ah sudahlah, ku akhiri dulu tulisan hari ini. Aku harus pengamatan penelitian lagi. See you diary

Love, Putri

0 comments:

Post a Comment